• Pura Taman Dalem Bias Mentig

    Pura ini berada di Desa Pakraman Nyuh Kukuh. Desa Ped. Nusa Penida. Yang merupakan bagian dari Pura Dalem Bias Mentig.
  • Enter Slide 2 Title Here

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
  • Enter Slide 3 Title Here

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...

Rabu, 26 September 2012

Pura Desa: Segara Kukuh


Pura Desa Adat Nyuh Kukuh




Dalam rangka pelaksanaan Odalan Nadi tahun 2022 di Pura Desa Segara Kukuh Desa Adat Nyuh Kukuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.







Dalam rangka Karya Ngenteg Linggih ring Pura Desa Segara Kukuh Desa Adat Nyuh Kukuh.
Desa Ped. Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Provinsi Bali.



Share:

Om Swastyastu
SELAMAT DATANG DI SITUS Blog
DESA PAKRAMAN NYUH KUKUH
Desa Ped. Nusa Penida. Klungkung. Bali
INDONESIA
NB: Situs ini belum lengkap isinya sebagaimana yang diharap oleh penulis. Penulis mohon maaf pada pengunjung, situs ini masih dalam proses pengisian data. harap makhlum!!!!

 
SITUASI SAAT DESA PAKRAMAN NYUH KUKUH MENGADAKAN RAPAT/SANGKEP BULANAN
Pertanyaan penulis: Sudah layakkah gambar ini menggambarkan pasangkepan di sebuah desa pakraman? apa lagi desa pakraman ini terletak bersebelahan dengan sebuah desa yang menganut agama lain. Perlukah ada pembenahan secara lahiriah maupun moral serta pemahaman tentang desa pakraman? Jika perlu apa langkah2 yang anda perlu tempuh? Sesuaikah sikon gambar ini dengan adat yang ada di Bali ini? Jawab saja tidak, jika anda jawab ya akan menimbulkan banyak pertanyaan lagi dari penulis!!!
Beh penulis ne cara nak paling ririh gen, pada hal SD gen sing pragat, mabet2 cara nak berpendidikan gen nah! Saja to yaaaaaan!!!!!!


Share:

DP Nyuh Kukuh Sekilas

Br Nyuh Sekilas

Om Swastyastu

Desa Pakraman Nyuh Kukuh yang terletak di sebuah Pulau yang terkenal dengan tingkat kekeringannya yaitu Nusa Penida  bagian barat, Desa Pakraman ini di ayomi dan di pelihara oleh 160 KK, demikian pula anak2 dari KK yang merupakan tulang punggung dari Desa Pakraman ini telah mempersatukan diri dalam satu wadah yaitu yang diberi nama  Sekaa Teruna Eka Wana Kelapa. Desa Pakraman ini yang perjalanan waktunya sangatlah mengerikan, tertatih – tatih kadang merangkak kadang pula bertongkat untuk mencapai waktu yang sekarang ini.

Berawal dari sebuah banjar yang penghuninya hanya 9 KK dan hanya 2 KK yang merupakan manusia yang tak tertentu asal muasalnya sehingga boleh dikatakan sekarang ini manusia Weddan. Namun demikian waktu tak bisa dihambat oleh siapapun dimuka bumi ini, sehingga dari 2 menjadi 9 dan 9 menjadi 160 KK, sungguh peningkatan populasi yang tak terduga sebelumnya, seiring dengan perjalanan waktu Banjar Nyuh yang merupakan gabungan dari Br Sublanga, Br Batan Nyuh, Br Teba, Br Dalem, kian hari semakin bersolek untuk memperkuat dan mempercantik dirinya sehingga menjadilah sebuah obyek yang di gandrungi oleh banyak orang dan akhirnya menjadilah sebuah DESA ADAT  NYUH KUKUH.

Dengan tampilnya Br nyuh yang kuat dan cantik tentunya banyak kumbang2 yang datang untuk menikmati betapa manisnya madu dari sebuah bunga yaitu Br Nyuh yang juga diyakini akan bisa memberikan sebuah sejarah baru dan kehidupan baru bagi kumbang2 tersebut, si kumbang pun kian hari kian banyak yang datang dengan segala atributnya yang melekat pada dirinya sehingga menjadi sebuah ciri untuk menunjukan jenjang hubungan sosialnya diantara para kumbang yang datang. semakin banyak kumbang yang datang, Br nyuh semakin bertambah ambisinya untuk mempercantik diri, ambisinyapun terwujud sehingga Br Nyuh setelah menjadi Desa Adat Nyuh Kukuh semakin diperhitungkan oleh para penanam modal lokal, apalagi Br Nyuh dalam memenuhi ambisinya agar menjadi cantik dan kuat tidak sempat memikirkan dirinya jika suatu saat telah menjadi cantik.

Kesibukannya bersolek diri mangakibatkan sarana pendukung untuk mempertahankan kecantikannya tak terpikirkan, dan akhirnya kecantikannya hanyalah merupakan alat yang mendatangakan pandangan2 baru yang belum tentu bisa diterima oleh situasi dan kondisi Br Nyuh yang dahulunya telah memiliki pandangan dan paham yang tidak terlalu jauh terlepas dari tatanan Adat maupun Sastra yang ada.

 Sebagai bukti bahwa Br Nyuh yang kini menjadi Desa Adat Nyuh Kukuh telah memiliki tatanan2 tersebut yaitu dengan adanya Khayangan  Tiga, lengkap dengan Setra nya, dan ditambah dengan adanya sebuah Pura Dangkhayangan yang diberi nama oleh pendirinya Pura Dalem Bias Mentig, sebuah Pura lagi yang merupakan warisan dari pendahulunya yang konon Pura ini merupakan peninggalan dari sebuah Banjar adat yang tidak mau tunduk pada Desa Ped dan Desa Toyapakeh sehingga dimusnahkan oleh penduduk kedua desa, yaitu Banjar Ngandang, yang kini Pura Pusehnya diwarisi oleh Br Nyuh yang di beri nama Pura Patinggar, sampai saat ini Pura tersebut masih di empon oleh Desa Adat Nyuh Kukuh dan tak mungkin dilepas apapun alasannya. kalaupun harus dilepas yang siap menerima siapa orangnya, maka dengan demikian Desa Adat Nyuh Kukuh dipastikan menjadi pemilik utama atas keberadaan Pura Petinggar dengan segala Hak dan Kewajiban yang melekat pada keberadaan Pura Petinggar.



                                     
                                        

NB: Ampura para pengunjung, sampai disini dulu penulis sajikan tentang riwayatmu hai Br Nyuh. penulis pasti akan lanjutkan tulisan ini sesuai dengan apa yang penulis lihat, rasakan, dengarkan, dengan harapan agar anak cucu penulis kemudian sedikit mengetahui tetang riwayat  tanah yang dipijaknya dan yang membesarkannya! Terima kasih.

Sorry the visitors, until here first author presented about your history Nyuh O Br. author of this paper will surely continue in accordance with what the authors see, feel, hear, in the hope that our children and grandchildren that I will know the neighbor a little history of his feet and lands a raise! Thank you.

 SETRA DESA PAKRAMAN NYUH KUKUH


 

Penulis sebagai warga desa pakraman ini, kini bertanya pada diri sendiri:  Apakah ini SETRA/KUBURAN yan? Apakah layak ini disebut sebuah setra dari desa pakraman? apakah ini bukankah tempat penggalian dana pribadi seseorang yaaaaan??? Begignikah situasi dan kondisi sebuah setra dan Pura Mrajaphati desa pakraman yaaaaaan?
Kalau ini adalah SETRA mana kuburannya yaaan? Dadi bek misi nak ngalih pis di Setra yaaan? Mula kene cara dinine yaaaan?
Beh…………. Bek petakon cai yan ken beli nah! Nak mula uli pidan tepuk beli buka keto yaaaan? Yen pidan saja inget ja beli ada pembersihan dari areal kuburan atau setra ne nto, kanti ngemasin maplekara atau sidang keliang banjar beline yan ulian apang setrane bersih apang nyak antes tepuk setra, kewala jani buin ya bek misi hotel2 kecil penghasil uang, sing bakat ban beli natasin unduke nto yan……! Beli kar sing nyautin petakon wayan ne nto, yen beli nyautin pasti wayan kar liu buin metakon ken beli? Kewala kene yan, pelajahin iban cai ne malu apang cai tatas ken unduk Desa Pakraman, disubane tatas nah ditu cai melaksana tekening desa pakraman caine! De uju2 cai nigtig tangkah ngorahang iban cai bisa ngitungin desa pakraman, apanga tusing cai dadi ya i goak, sebilang memunyi ngorahang iban cai ne dogen. goak nto nak beburon to yaaaaan!!!!! da patuhanga ragan cai ne tekening ya i beburon!!!!!

 

Beh liu san satuan beline tekening icang, tanbina kadi nak suba nalangin anake buka beli rasang icang not! pada hal ane tepuk icang beli dini tusing ada ajine, satsat cara pis palsu ragan beline dini, to pang tawang beli, apang tusing beli ngaden iban beli ane paling nawang dini!
Demikianlah para pengunjung sebuah dialog dari 2 orang buta yang mata kepalanya melihat namun mata dan  telinga di dadanya tuli dan buta. ini cuma sekedar hiburan sebagai pembukaan dari apa yang akan penulis sajikan untuk posting2 berikutnya!


 KEPENGURUSAN DESA PAKRAMAN NYUH KUKUH LENGKAP DENGAN SEGALA KOMPONEN SEBUAH DESA PAKRAMAN.
Share:

Pura Dalem Bias Mentig





















 Gambar ini diambil dalam rangka menjelang Piodal di Pura Taman Bias Mentig
Terlihat di gambar Pondasi Panyengker yang baru, sebagai akibat dari memanjangnya Gundukan Bias Mentig yang seolah-olah hidup, sehingga mau tidak mau areal Pura harus diperlebar.





















Informasi Selengkapnya tentang Pura Dalem Bias Mentig ini akan di poskan pada kesempatan berikutnya.

More information about Pura Dalem Mentig bias will be in the post at the next opportunity.

Share:
Copyright © DESA ADAT NYUH KUKUH. 1418 | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Blogger Templates20